SELEKSI BENIH PADI

Kesuksesan kegiatan budidaya berawal dari benih yang bermutu. Benih bermutu memilik banyak kategori dari mulai daya kecambah lebih dari 85%-98%, tahan terhadap penyakit tertentu, produktivitasnya tinggi, pertumbuhannya seragam dan masih banyak lagi. Maka dari itu, untuk memilih benih yang baik pada kegiatan budidaya, harus dilakukan seleksi benih. Seleksi Benih adalah teknik atau cara yang digunakan untuk memisahkan antara benih bernas dan benih hampa sehingga didapatkan benih yang bermutu dan berkualitas. Seleksi benih padi secara sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan larutan air garam.

Alat dan Bahan

• Air
• Benih Padi
• Telur
• Garam
• Saringan
• Ember

Langkah Kerja

1. Isi ember dengan air sesuai banyaknya benih yang digunakan.
2. Masukkan garam ke dalam air dan aduk hingga garam larut.
3. Masukkan telur ayam ke dalam larutan garam. Jika telur masih tenggelam maka tambahkan lagi garam, lakukan sampai telur mengapung ke permukaan air.
4. Selanjutnya masukkan benih padi ke dalam larutan garam sambil terus diaduk. Angkat benih padi yang mengapung. Angkat benih padi yang mengapung. Benih yang tenggelam segera ditiriskan, kemudian dibilas dengan air agar kandungan garamnya hilang.
5. Benih padi yang sudah dibilas selanjutnya diperam selama 1 – 2 hari.

Manfaat Larutan Garam untuk Seleksi Benih Padi

1. Larutan garam berfungsi sebagai pengatur masa jenis air. Dengan menambahkan garam pada air, masa jenis air akan menurun, dan akan mengangkat telur ke permukaan. Penurunan masa jenis air pun akan mampu mengangkat benih hampa, sehingga memudahkan untuk memilih benih bermutu.
2. Disamping untuk memisahkan benih yang hampa dengan benih yang bernas, perlakuan seleksi benih dengan larutan garam ini juga bermanfaat sebagai perlakuan awal untuk meminimalisir tanaman padi terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur yang terbawa oleh benih padi tersebut.